내 블로그에 오신 것을 환영합니다.....
welcome to my blog....
私のブログへようこそ.....
selamat datang ke blog saya...

boleh baca tapi gak boleh meng copy...
gomawo...

Selasa, 30 Oktober 2012

Sinopsis Take Care Of Us Captain Episode 4 ( part 1 )

Readers, maaf banget ya, sinopsis nya langsung ngeloncat ke episode 4. soalnya bentar lagi mau tayang.jadi kejar- kejaran deh bikin sinopsis nya. Harap maklum.
Yoon sung berlari menghampiri Da Jin dan Ji Won. Yoon sung mencengkram kerah baju Da Jin sambil membentak.
Yoon sung : apa kau sudah Gila ! Apa kau tidak bisa bersabar. Jika kau masih melakukan nya, segera lepaskan baju ini ! Da Jin : Maafkan aku..
Da Jin dengan amarah yang tertahan pergi meninggalkan Yoon sung dan Ji Won.
Setelah Da Jin pergi, Yoon sung berbalik menatap tajam Ji won. Yoon sung menanyakan kenapa Da Jin begitu membenci Ji Won, tapi Ji Won tetap tidak mau menceritakan yang sebenarnya kepada Yoon sung.
Didalam toilet pesawat Da Jin membasuh wajahnya, ia menatap dirinya sendiri di cermin. Ia seperti merenungkan sesuatu.
Saat keluar dari toilet, ia mendengar pramugari lain membicarakan tentang sikapnya. Da Jin hanya berlalu mendengarkan.
Dibalik sekat pemisah, Ji Won diam mengamati. sepertinya, Ji Won ingin mengakatan sesuatu, tapi ia tidak memilikikeberanian untuk mengatakannya.
Sesampainya di Seoul, kapten Choi memberi sedikit pengarahan kepada Da Jin dan Yoon sung.
setelah Kapten Choi pergi, Da jin meminta maaf kepada Yoon sung.
Da Jin : aku minta maaf.
Yoon sung : kau salah, ini bukan saatnya minta maaf. Seharusnya sekarang kau mengundurkan diri.
Da Jin : tapi, orang- orang tidak terlalu membicarakan tentang sikap ku.
setelah berkata seperti itu Da jin pergi meninggalkan Yoon sung. Yoon sung tahu sebenarnya Da jin memiliki masalah. tapi ia tak berani bertanya.
Malamnya Da Jin melampiaskan amarahnya dengan Jooging. Ia sempat berhenti di tengah jembatan, karena kelelahan. Saat berhenti, ia kembali mengingat kata- kata yang diucapkan Ji Won.
Di waktu yang bersamaan. Choi ahjussi sedang minum- minum bersama atasan Dong Soo. Choi ahjussi menumpahkan seluruh curahan hatinya pada sahabatnya.
Choi ahjussi : hidup ku benar- benar tidak berguna. Tidak memiliki anak- istri. Aku bahkan tidak tahu apa aku akan memiliki masa depan.
Kim : tidak memiliki anak- istri justru jiwa mu merasa bebas. Istri hanya tahu bagaimana merasa cemburu.
Choi ahjussi : bahkan aku tak dapat memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Choi ahjussi benar- benar mencurahkan semua keluh kesahnya pada sahabat terbaiknya itu. Mereka saling berbincang- bincang satu sama lain selama beberapa saat.
Di rumah Choi Ahjusii, Ppo sung sedang bermain bersama Dong soo yang sedang memperbaiki alat komunikasi Tower. Saat sedang bermain, tiba- tiba Ppo sung batuk- batuk hingga membuat Dong soo khawatir
Saat ingin mengecek suhu tubuh Ppo sung, Ppo sung mengelak pergi. Ia pergi ke lemari untuk mengambil sebuah kotak kecil yang berisi obat- obat miliknya. Ia meracik sendiri obatnya dan meminumnya dihadapan Dong Soo yang masih terheran- heran.
Ppo sung meminta agar Dong Soo tidak memberitahukan keadaannya kepada Da Jin. Dong soo mulai kasihan pada Ppo sung, ia pun mengiyakan permintaan Ppo sung.
tak lama kemudian Da Jin kembali dari joogingnya. Dengan gembira Ppo sung menyambut kedatangan Da Jin, ia bahkan meminta Da Jin untuk menyikatkan giginya. Da Jin yang kelelahan meminta Ppo sung menyikat gigi sendiri. Dengan langkah berat dan gontai, Da Jin pergi masuk kekamarnya. Dong soo yang melihat kelakuan aneh da jin hari ini merasa sedikit kasihan pada Da Jin.
Tak lama kemudian, Choi ahjussi menerima telephone dari Bibi Mal Ja. Choi ahjussi yang bingung, memilih untuk memberikan ponselnya pada Da Jin yang sedang merenungi kata- kata Yoon sung dan Ji Won. Choi Ahjussi menyuruh Da Jin bicara kepada Bibi Mal Ja.
Da Jin dengan berat hati menerima ponsel Choi ahjussi “ Dengar, kami kedinginan di pinggir jalan rambut kami serasa membeku. Bagi kami, kami tidak memiliki Bibi, coba saja kau muncul lagi. Berhati- hatilah !”. Da Jin dengan kasar menutup telephone dari Bibi Mal Ja, diluar kamar choi ahjussi yang mendengarkan percakapan mereka hanya bisa menghela nafas.
Dengan langkah berat namun pasti Da Jin memasuki ruangan pendisplinan. Ia harus menjalani semacam sidang kecil, atas kelakuannya kemarin. Di ruangan tersebut manajer personalia menjelaskan semua kesalahan- kesalahan Da Jin saat dipesawat kemarin. Da jin sedikit memberikan penjelasan kepada semua direktur Wings Air yang hadir, tapi manajer personalia tidak terima dengan penjelasan Da jin, ia membentak Da jin dihadapan semua direktur. Ia mengancam, Da jin tidak diperbolehkan lagi terbang. Da jin shock mendengar ancaman dari manajer personalia.
Di ruang loker, Yoon sung sedang mengamati hadiah yang ia dapat. Tak lama kemudian Da jin dengan lemas menghampiri Yoon sung.
Yoon sung : apa kau sekarang sedang mabuk ? sekarang aku benar- benar melihatmu seperti ember beras.
Da Jin : aku benar- benar berterima kasih. Terima kasih karena telah melaporkan semua kesalahanku secara detail ( ohhh.. jadi Yoon sung yang ngelaporin ). Tapi bolehkah aku tahu, sebenarnya apa kesalahan ku ? Tapi, tetap saja aku tidak menyalahkan kapten. Jadi kau tidak perlu merasa bersalah pada ku.
Yoon sung : apa aku terlihat merasa bersalah pada mu ?
Da jin terkejut dengan jawaban Yoon sung yang dingin. Setelah mengucapkan salam perpisahan, Da Jin pergi meninggalkan Yoon sung yang masih sibuk berkutat dengan hadiah nya. Yoon sung menatap kepergian Da Jin dengan tatapan dingin.
Sebelum pergi, Da jin menyempatkan diri bertemu dengan 2 sahabatnya.
Jae Soo : Dewan rapat memutuskan apa ? jadikanlah ini pelajaran.
Min Ah : tapi tetap saja, mereka memecatmu.
Min Ah Sangat memanas- manasi Da Jin hingga membuat Da Jin kesal dan membentak Min Ah.Min Ah dan Jae Soo malah sibuk bertengkar sendiri. Sedangkan Da jin dengan tatapan hampa mencoba mengalihkan diri dengan membaca buku.
Seperti biasa Kang ahjussi duduk di mesin kopi menunggu seseorang untuk meminjam uang 300 Won ( aduhh .. bapak sama anak kok suka banget minjem duit ). Da jin kebetulan lewat untuk membeli kopi, dengan ragu- ragu Kang ahjussi menghampiri Da Jin sambil berkata “ bisa pinjami aku 300 Won ?”. Da Jin sempat kaget, namun akhirnya ia meminjamkan uangnya sebesar 500 Won.Kang Ahjussi sangat berterima kasih, dan langsung membelikan kopi.
Ia lalu memasukkan kembaliannya ke kantongnya sendiri. Kang Ahjussi mencoba mengalihkan suasana dengan mengajak Da Jin ngobrol. Da Jin yang sedari tadi mengamati, akhirnya angkat bicara “ maaf, bukan bermaksud tidak sopan. Tapi, anda tadi saya pinjami 500 Won. Bisakah anda kembalikan 200 Won nya pada ku ?”. Kang ahjussi kelabakan, ia berkilah pura- pura lupa mengembalikan uangnya pada Da jin. Setelah menerima uang kembaliannya, Da jin mengucap salam dan pergi.Kang Ahjussi bergumam “ ccih.. ternyata ia pintar juga”.
Yoon sung bersiap- siap pulang. Di tengah perjalan ia bertemu dengan Mi Joo yang sedari tadi menunggunya. Mi Joo mengajak Yoon sung untuk makan malam bersama nya dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
Di restaurant Mi Joo dan Yoon sung sama- sama terdiam. Menyadari suasana kaku Mi Joo membuka topic pembicaraan.
Mi Joo : maaf kan aku yang tiba- tiba membawa mu keluar. Aku benar- benar minta maaf.
Yoon sung : ohh.. tidak apa- apa tapi….
Mi Joo : kita bicara setelah makan. Aku benar- benar lapar.
Saat makan Mi Joo terus menatap Yoon sung dengan tatapan memastikan. Yoon sung menanyakan alasan Mi Joo membawa nya makan malam. Mi Joo beralasan kalau Yoon sung harus menjadi instruktur penerbangan. Mi Joo sempat berbasa- basi sebentar. Akhirnya dengan memberanikan diri ia bertanya pada Yoon sung “ apa kau tidak ingat aku ?”.
Yoon sung kaget dengan pertanyaan Mi Joo. Mi Joo perlahan membuka jaketnya, untuk memperlihatkan bekas luka bakar yang ada di tangan kirinya. Yoon sung terbelalak melihat luka Mi Joo. Mi Joo menceritakan masa lalunya saat terjadi kebakaran di rumahnya. Mi Joo memastikan kalau di hadapannya adalah Yoon sung yang menyelamatkannya dulu.
Yoon sung beranjak bangun dari tempat duduknya. Ia melangkah ke arah Mi Joo, dan memakaikan kembali jaket Mi Joo yang lepas. Mi Joo menahan tangan Yoon sung, sambil masih terus bercerita. Yoon sung diam mendengarkan.
Mi Joo mengantarkan Yoon sung pulang. Mi Joo kaget dengan jarak antara Rumahnya dengan Rumah Yoon sung “ wahh.. aku tidak tahu kalau jarak rumah kita berdekatan. Aku tahu pasti ini ditentukan oleh takdir”. Yoon sung hanya tersenyum kecil mendengar kata- kata Mi Joo. Mi Joo berlari menghampiri Yoon sung dan memeluknya. Yoon sung yang risih melepaskan pelukan Mi Joo dan menyuruhnya untuk segera masuk kedalam rumah. Di seberang terlihat direktur Hong menatap mereka dengan penuh kebencian.
Saat pulang, direktur Hong langsung memarahi Mi Joo “ Kim Yoon sung. jangan temui ia lagi !”. Mi joo yang awalnya ingin kekamar langkahnya terhenti mendengar bentakan ayahnya “ sejak awal kau sudah tahu kan ? kenapa tidak memberi tahu ku ?”. Direktur Hong tidak bisa menjawab pertanyaan dari Mi Joo. Mi Joo berusaha menenangkan ayahnya kalau Yoon sung tidak pernah menyalahkan mereka atas kejadian masa lalu.
Direktur Hong dan Mi Joo berusaha saling membujuk satu sama lain. Direktur Hong membujuk Mi Joo agar Tidak menemui Yoon sung lagi. Sedangkan Mi Joo membujuk direktur Hong agar boleh tetap bertemu dengan Yoon sung. Kesal dengan kelakuan Mi Joo yang keras kepala, Direktur Hong pergi begitu saja ke kamarnya. Ia membanting pintu kamarnya keras- keras sehingga membuat Mi Joo sedikit merasa bersalah.
Di rumahnya Yoon sung sedang rebahan sambil memainkan pesawat mininya. pikirannya seperti mengawang awang.
Keesokan harinya, seperti biasa dengan Semangat penuh Da Jin memberi salam kepada semua orang yang lewat.Staff jaga memberitahukan kalau partner Da Jin kali ini tetap Yoon sung. senyum gembira Da Jin langsung sirna dalam sekejap.
Tak lama Yoon sung juga datang. Da Jin berusaha tetap ramah kepada Yoon sung, tapi seperti biasa Yoon sung menanggapi salam Da Jin dengan dingin.
Dalam perjalanan ke pesawat Da Jin dan Yoon sung bertemu dengan Ji Won beserta pramugari yang lain. Da Jin langsung mengubah ekspresinya dengan tatapan tak suka. Ji Won Berbasa- basi dengan Yoon Sung.
Tiba- tiba, Yoon sung dikagetkan dengan teriakan Da Jin “ KAPTEN !!! aku.. aku tidak bisa terbang dengan kelompok ( Ji Won dan pramugari lain ) ini !”. Yoon sung shock dengan apa yang dikatan Da Jin “ apa yang kau katakana ?”. Da Jin diam dengan amarah yang tertahan. Ji Won Menghampiri Da Jin dan bertanya alasan kenapa Da Jin tidak suka 1 kelompok dengannya. Da Jin menatap Ji Won penuh kebencian dan berkata “ bukankah seharusnya kau sudah tahu alasannya ?”.
Pramugari lain Ribut dengan kelakuan aneh Da Jin.
Da Jin, Yoon sung dan Ji won, pergi menghadap Mi Joo untuk melaporkan kejadian tadi. Mi Joo memuji kerja keras yang dilakukan Ji won.
Mi Joo beralih bertanya pada yoon sung tentang masalah kemarin. Da Jin yang merasa bersalah, menggantikan Yoon sung menjawab pertanyaan dari Mi Joo. Jawaban dar Da Jin sedikit menyinggung Ji won. Ji won yang merasa tersinggung berusaha menyanggah. Terjadi perang mulut antara Ji won dan Da Jin. Mi Joo yang tak tahan menengahi pertengkaran mereka. Ia menanyakan alasan Da Jin.
Yoon sung juga ikut bertanya “ elemen bebahaya apa yang kau maksud ?”. Da Jin yang masih merasa dongkol memilih berkata “ No Comment “. Yoon sung seperti sudah ingin meledak mendengar jawaban Da Jin. Terjadi perdebatan lagi antara Yoon sung, Da jin, dan Ji won.
Sekeluarnya mereka dari ruang kerja Mi Joo, manajer bagian personalia langsung memarahi Da Jin. Setelah meminta maaf pada manajer bagian personalia Da Jin berlalu pergi, langkahnya terhenti saat mendengar percakapan antara Yoon Sung dan Ji Won. Tapi ia tidak memperdulikannya.  

Bersambung ke part 2