내 블로그에 오신 것을 환영합니다.....
welcome to my blog....
私のブログへようこそ.....
selamat datang ke blog saya...

boleh baca tapi gak boleh meng copy...
gomawo...

Sabtu, 18 Agustus 2012

[ Sinopsis ] Take Care Of Us Captain episode 1 ( Part 2 )






Keesokan harinya Gyu Pil kembali mengunjungi makam istrinya.
 



Saat pulang dari makam istrinya, ia mendapat SMS dari Da Jin, “ appa aku minta maaf. Ada dimana kau sekarang ? ( anakmu )”. 



Gyu Pil senang mendapat SMS dari Da Jin, ia pun menepi kepinggir jalan untuk membalas SMS Da Jin. Tapi ayah Da Jin tidak sadar kalau ia menepi tepat di persimpangan jalan. 



Tak ayal, saat sebuah Truk lewat, mobilnya pun tertabrak. Gyu Pil tewas seketika. 



Keesokan harinya pemakaman Gyu Pil diadakan secara hormat oleh seluruh staf pesawat MARINE AIR. Da Jin kembali berduka atas kepulangan ayahnya.Ia masih tidak percaya, kalau ia kehilangan orang yang dicintainya selama 2 hari berturut- turut. 




Bersamaan dengan pemakaman ayah Da Jin, Yoon sung memutuskan untuk pergi keluar negeri. Yoon sung tidak tahu, kalau pada saat itu pemakaman Kapten Han sedang dilakukan. Saat dibandara Yoon sung sempat ingin menelfon seseorang. Tapi kemudian ia mengurungkan niatnya itu. 



Perlahan- lahan, peti Kapten Han mulai dimasukkan ke tungku pembakaran. Da Jin hanya bisa terdiam saat itu. Abu dari ayah Da Jin dibawa masuk kepesawat MARINE AIR untuk terakhir kalinya. 



Saat meletakkan abu sang ayah didalam pesawat Da Jin sempat berkata, “ ayah .. aku ingin menanyakan pilihan ayah waktu itu. Jadi, aku bisa menjadi pilot seperti ayah. Perjalan terakhir ayah adalah terbang kelangit yang indah bersama ibu. Kumohon … kumohon kapten” 



Da Jin pun melakukan penghormatan terakhir kepada sang ayah.

7 Tahun Kemudian

Terlihat Da Jin berlari – lari sambil membawa sebuah kamera, ke taman bermain. Sayangnya saat ia tiba disana, taman bermain itu sudah tutup. ( qQ transletin ke Bahasa INA ya.. soalnya mereka ngomong inggris )



badut 1 : Sudah berakhir …
Da jin : aku berjanji pada adik perempuanku bahwa aku akan membawanya ke sini, saat dia sudah kembali sehat. Aku harap foto dari tempat ini akan membuatnya kembali sehat. Kumohon ..



Para badut penjaga gerbang pun mulai merasa kasihan terhadap Da Jin, akhirnya meraka memperbolehkan Da Jin masuk ke taman itu. 



Ia mencoba semua permainan yang ada disana, sambil mengambil beberapa gambar. 



Saat ia turun dari bianglala, ia melihat sebuah boneka didalam box. Da Jin memandangi boneka itu selama beberapa detik. 



Tiba- tiba, boneka itu mengeluarkan sebuah bola warna- warni yang berisi satu quotes, “ CLIMB YOUR LIFE” .



Da Jin yang senang, melambung- lambungkan bola itu keatas. Karena terlalu bersemangat, ia melambungkan nya terlalu tinggi. Sehingga bola itu lepas dari tangan nya. 



Da jin yang mencoba menangkap bola itu terjatuh, sedangkan bolanya menggelinding ke arah seorang pria ( tadddaaa … ketemu Yoon sung deh ). Pria itu menahan bola tersebut menggunakan kaki. 




Yoon sung pun mendekati Da Jin, dan mengulurkan tangannya. Awalnya Da Jin mengira Yoon sung hendak menolongnya, ternyata Yoon sung hanya mengembalikan bolanya tanpa menolong Da Jin. Da Jin mengira ia bukan orang korea. 



Saat Da Jin berdiri, tiba- tiba serbuan kembang api menghiasi langit. Da Jin tidak mau melewatkan kesempatan ini, ia mengambil kameranya untuk memfoto momen tersebut. 
Tapi, ia terdiam saat melihat sebuah spanduk yang berisi sebuah quotes yang sama dengan yang ada dibola miliknya.



Keesokan harinya ia mencoba menaiki jembatan Sydney Harbour. Di bawah jembatan terlihat Yoon sung yang sedang memfoto pasangan kekasih yang akan segera menikah. 




Da Jin yang berada diatas jembatan berteriak “ CLIMB YOUR LIFE !! Katakan itu !! seberapa lelahnya aku, aku akan tetap mencapai impianku”. Yoon sung yang mendengar teriakan Da Jin mencoba mencari arah suaranya, ia pun menemukan Da Jin yang sedang 'bertengger' diatas jembatan. 




Yoon sung yang melihat hal ini tidak mau melewatkannya, ia mengambil beberapa foto da jin ( banyak juga ga' papa kok yoon sung ). saat melihat hasil fotonya, Yoon sung ingat bahwa da jin adalah wanita yang ia lihat kemarin malam.



Diruang tunggu bandara Sydney (Kingsford Smith Da Jin sibuk memberi salam kepada semua staff Wings Air yang berada disana.
Seorang pramugari mengatakan bahwa kapten mereka sekarang adalah Kim Yoon Sung. Da jin sangat senang mengetahui ia akan bekerja sama dengan seorang pilot senior.
 



Saat Yoon sung memasuki ruangan, Da Jin merasa terkejut melihat Yoon sung. Da jin sempat terdiam saat melihat Yoon sung, “ tapi … hari itu... Hallo nama saya Han Da Jin” . Yoon sung pun membalas salam Da Jin “ hallo.. nama saya Kim Yoon sung”.


saat Breffing Pra- Penerbangan Yoon sung bertanya pada seorang pramugari apakah ada penumpang yang perlu diperhatikan lebih.
Yoon sung : apakah ada penumpang yang sakit ?
Pramugari 1 : ada penumpang yang harus melakukan operasi korener.
Yoon sung : jaga baik- baik penumpang itu
pramugari 1 : baik ..
Yoon sung kembali menengok kearah Da Jin dan menatap Da Jin penuh heran.




Saat di kokpit pesawat Da jin mencoba lebih akrab dengan Yoon sung dengan membuka pembicaraan
Da jin : seharusnya ini menjadi sebuah takdir. Benar- benar. Jika aku tahu bahwa akan menjadi seperti ini, aku akan mempernalkan diriku lebih awal. Aku merasa terhormat bekerja sama denganmu.
Yoon sung tidak peduli dengan semua yang dikatakan oleh da jin.
Yoon sung : Check !!




Da jin yang salah tingkah, melakukan kesalahan. Ia mematikan tombol lampu yang menyala. Seketika keadaan didalam pesawat gelap gulita. Para penumpang mulai panik. Da Jin tidak tahu bahwa ia salah menekan tombol. Yoon sung langsung memarahi da jin yang terdiam.
 

Yoon sung : apa yang kau lakukan !!
Da Jin : ahh .. maafkan aku. Seharusnya aku tahu bahwa power disini menyambung kekabin. Maafkan aku kapten.
Yoon sung : cepat nyalakan APU nya lagi !
Da jin : Baik kapten.

 

Yoon sung meminta para pramugari untuk menunggu sebentar lagi, karena lampu akan segera menyala.




Yoon sung yang kesal pada Da jin, meminta Da jin untuk keluar dari kokpit.
Yoon sung : keluar !
Da Jin : apa ?
Yoon sung : amatir sepertimu tidak dapat terbang. Keluar !




Tiba- tiba terdengar pengumuman bahwa pintu pesawat akan segera ditutup.
Yoon sung : cepat keluar sebelum pintu nya tertutup !!
Da jin yang masih syok, hanya bisa memandangi yoon sung.
Da jin : tapi jika kita melakukannya. Maka pasein operasi ..
Yoon sung : aku yang menangani !
Pramugari 1 : pintu telah tertutup kapten.
Yoon sung tidak berkutik. Da jin hanya terdiam karena merasa bersalah. Yoon sung menyuruh da jin untuk melaporkan pembersihan jalur terbang kepada tower.
 


Da Jin : Incheon tower, wings air 602 siap berangkat.
Karena gugup, Da jin mengeluarkan seluruh suaranya hingga nyaris berteriak. Yoon sung kaget dengan kelakuan da jin yang menurutnya aneh.


Di bandara incheon para staff wings air berjejer untuk menyambut seorang wanita, yang bernama Hong Mi Joo. Hong Mi Joo datang kekantor Wings air untuk promo wings air , Hong Mi Joo adalah anak dari wakil direktur Wings air Hong In Tae ( aduhh … di city hunter perannya antagonis. Disini antagonis juga ).



 saat Hong Mi Joo sedang berpidato CEO wings air berbisik kepada Hong In Tae, bahwa Hong In tae beruntung memilki sorang putri seperti Mi Joo.




Hong Mi joo tidak panjang lebar saat pidato, ia pun mempersilahkan CEO wings air untukmenyampaikan pidato. tiba saat CEO wings air berpidato. Ia mengumumkan bahwa mereka telah menerima seorang pilot baru bernama Kim Yoon Sung.
Hong In Tae yang mendengar itu langsung terbelalak. Ia merasa ingat siapa itu Kim Yoon sung.



Di tower pengawas bandara, terlihat kesibukan semua pegawai. Sang pemimpin tower, yang bernama Kang Dong soo menegur seorang junior yang membawa kopi kemeja kerja.


Dong soo : hey ! Tae baek !! aku sudah bilang, jangan membawa kopi kemeja kerja. Jika kopi itu tumpah dan mengenai peralatan komunikasi ini, apa kau mau bertanggung jawab !!



Tae baek hanya mengangguk tanda mengerti. Tapi ia tetap tidak membawa kopinya pergi dari meja kerjanya. Mata Dong soo menangkap sebuah pesawat yang berada dijalur tidak sah. Ia pun menjadi panik. Ia melihat radar, dan ia sadar bahwa pasawat Yoon sung & da jin akan segera mendarat di jalur itu.



Dong soo : Wings air 602.. wings air 602.. incheon tower.. jangan mendarat. Pertahankan ketinggian. Hingga 3000 kaki.
Da Ji : roger ..
Yoon sung : set 3000
Da Jin : 3000 set
Yoon sung : check
 

Dong soo bertanya kepada pesawat yang berhenti tersebutDong soo : euro air 863.. ada masalah apa dengan kalian ??
Euro air 863 : kami mendapat masalah di rem
Dong soo : Roger ! Kami akan segera mengirimkan teknisi dan petuga pemadam kebakaran. Tetap disana. Ini adalah kesalahan fatal cepat hubungi bagian teknisi dan pemadam kebakaran
staff : baik !!



tak lama kemudian petugas teknisi dan pemadam kebakaran menuju kepesawat itu. Da jin berusaha kembali menghubungi tower. Tapi ia kecewa dan kesal karena mendapat jawaban yang sama.





Da jin keluar dari kokpit untuk mengecek keadaan pasien. sesaat kemudian ia kembali ke kokpit




Yoon sung : bagaimana keadaan pasien
Da jin : jika ini terus berlanjut. Mungkin akan timbul masalah. Dia harus melakukan operasi tepat waktu.
Yoon sung ; minta pada tower untuk melakukan pendaratan darurat
da jin : Roger ! Incheon tower, wings air 602. kami meminta untuk pendaratan darurat.
Dong soo : wings air 602. tetap disana dan menunggu gate berikutnya
Da jin : bukankah aku sudah mengatakan bahwa ini keadaan darurat . Kami meminta gate yang lain.
Dong soo : kami sekarang sedang mencoba memindahkan pesawat bermasalah. Kami sudah mencoba yang terbaik
Da jin : apakah tidak ada cara lain. Kami mempunyai pasien disini !



Yoon sung : tunggu saja !
Da jin : kapten ..
Yoon sung : Percayalah pada tower
da Jin : aku mengerti.

Dong soo menanyakan kepada petugas teknisi berapa lama proses pemindahan akan berlangsung. Petugas teknisi meperkirakan akan memakan waktu selama 5 menit
dong soo : wings air 602. perlahan turunkan ketinggian kalian
da jin : roger !

Dong soo kembali melihat kondisi pesawat euro air 863. Ia melihat pesawat itu tidak bergerak sama sekali. Ia keget dan kembali menghubungi teknisi. Ternyata mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memindahkan pesawat itu.
Dong soo kembali menghubungi da jin untuk menaikkan ketinggian. Da jin yang mendengar hal itu semakin bertambah kesal. Terjadi perdebatan antara Da jin dan Dong soo.


Dong soo : Wings air 602, ini Incheon tower. Hentikan penurunan ketinggian. Kembali ke tinggian 3000 kaki. Pesawat di jalur 33 belum sepenuhnya keluar dari jalur.
Da Jin : Apa katamu ? Kenapa kau selalu mengubah kata- katamu sesuka hatimu ?
Dong soo : Karena mereka belum menyelesaikan pemindahannya ! Tolong tetap disana
Da Jin : apa kau bercanda ?
Dong soo : apa ? Bercanda ?
Da Jin : Cepat bersihkan jalur pendaratan. Kami mempunyai situasi emergency disini. Berapa kali aku harus mengatakan itu.

Sebelum selesai perdebatanya dengan dong soo. Da jin kembali berdebat dengan yoon sung.


Yoon sung : Apa yang kau lakukan ?! Kita di situasi emergency, tenanglah.
Da jin : Tapi ini adalah kesalahan Tower. Tadi ia meminta kita untuk mendarat. Kita tidak bisa hanya duduk disini. Jung Ji Ya mungkin akan mengalami komplikasi. Apakah kita tidak bisa kembali ke Gimpo.
Yoon sung : Situasi di Gimpo sedang tidak bagus. Haruskah kita kembali kesana. Atau menunggu ini selesai.
Da Jin : kau tidak bisa hanya berkata. Jika pengaturan Timing nya benar, maka itu mungkin.



Tiba- tiba Yoon sung kembali mengingat saat dimana ia berbuat kesalahan dulu. Ia ingat bahwa ia pernah mengucapkan kata- kata yang sama, seperti yang diucapkan oleh Da jin. Perdabatan kembali terjadi antara Yoon sung dengan Da jin. Tapi Da jin akhirnya menyuruh Da Jin melaporkan pada Tower , kalau mereka akan menunggu.


Para teknisi melaporkan bahwa pesawat itu akhirnya berhasil dipindahkan. Dong soo berkata “ jika mood ku seperti ini. Kalian kan kubiarkan disana selama beberapa saat. Tapi karena kalian membawa seorang pasien maka kalian kubiarkan mendarat.



Sebelum sempat senyum menghiasi wajah Dong soo, ia kembali kesal dengan para teknisi yang kembali berhenti di jalur pendaratan. Dong soo yang panik mencoba kembali menghubungi Da jin. Tapi alatnya tidak berfungsi, Dong soo sadar bahwa Tae baek pasti menumpahkan kopi.





Benar saja, dong soo langsung menghampiri tae baek dan ingin menghajarnya.



Dong soo yang panik mengambil sebuah alat signal dan berlari keatas puncak tower.




Sesampainya di puncak dong soo mengeluarkan signal berwarna merah darurat yang memberitahukan pada wings air 602 untuk tidak mendarat sekarang.
Da Jin : itu signal merah. Kita tidak bisa mendarat sekarang
Yoon sung kembali menaikkan pesawatnya.
 

Da jin yang kembali mencoba menghubungi tower tapi tidak bisa dihubungi.




Sesaat kemudian para teknisi kembali melapor pada dong soo bahwa peasawat sudah benar- benar dipindahkan. Dong soo kembali menyalakan signal berwarna hijau. Yoon sung yang melihat hal itu segera mendaratkan pesawatnya.



Dong soo segera turun dari tower dan mencari da jin. Da jin pun melakukan hal yang sama. Mereka akhirnya bertemu dan saling berdebat.




Da Jin :apa kau bermain- main di radio ?
Dong soo : siapa yang bermain- main . Radionya sedang tidak berfungsi !!?
Da Jin : Tidak berfungsi ? Apa kau pikir itu akan menjelaskan semuanya ?
Da jin dalam posisi ancang- ancang akan memukul, tiba- tiba Yoon sung menghentikan mereka. Da jin mendapat panggilan dari pengawas kepegawaian wings air. Sebelum sempat mendapat cemohan, Hong Mi joo datang menghampiri.


Mi Joo : sepertinya kau pintar dalam hal publik.( sambil menunjukkan sebuah artikel berita ) “Perkelahian di bandara”. Jika semua ini diketahui oleh publik maka kami akan protes. Tapi, perusahaan penerbangan mengutamakan image. Kapten han apa kau tidk mau bekerja disini ?
Da jin : bukan seperti itu .. maafkan aku.

Da jin yang mendapat ceramah dari Mi joo dan Yoon sung segera melangkah pergi. Sebelum melangkah pergi ia sempat berkata pada yoon sung
Da jin : tapi kapten . Apakah kau tidak bertindak terlalu jauh. Ini semua adalah kesalahan tower karena mareka. Seseorang hampir mati
Yoon sung yang mendapat komplain dari Da jin, perlahan ia mendekati Da jin
Yoon sung : kau.. kau adalah pilot terburuk yang pernah kulihat. Terburuk dari yang terburuk. Yang pertama karena kau salah menekan tombol power, yang mengakibatkan power didalam pesawat mati hingga membuat 300 penumpang mengalami kepanikan. Yang kedua kau mengabaikan keselamatan 300 penumpang. Yang ketiga Di situasi emergency kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Jika kau kapten. Wings air 602 mungkin sudah hancur.
Da jin : benar.. itu semua adalah kesalahan saya. Tapi saya hanya ingin menyelamatkan pasien. Juga aku sudah berusaha yang terbaik, benar- benar terbaik
Yoon sung : apakah ini usaha terbaik mu ?
Dalam sekejap mata Yoon sung melepaskan pangkat Da jin dan membuangnya ketanah. Yoon sung juga meminta Da jin untuk melepaskan seragamnya. Tapi Da jin bersikeras kembali memasangkan pangkatnya. Melihat sikap Da jin seperti itu, Yoon sung tertawa dan menendang tulang kering Da jin yang membuat Da jin berteriak kesakitan. Tapi, Da jin kembali berusaha untuk tetap berdiri .Mereka hanya saling menatap satu sama lain